Rabu, 3 Disember 2008

Jumaat, 21 November 2008

gelagat wajdi





manja dalam perjuangan siri 2

Saudaraku mujahid sekalian.

Marilah kita telusuri perjalanan dakwah Abdul Fattah Abu Ismail, salah seorang murid Imam Hasan Al Banna yang selalu menjalankan tugas dakwahnya tanpa keluhan sedikitpun. Dialah yang disebutkan Hasan Al Banna orang yang sepulang dari tempatnya bekerja sudah berada di kota lain untuk memberikan ceramah kemudian berpindah tempat lagi untuk mengisi pengajian dari waktu ke waktu secara maraton. Ia selalu berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain untuk menunaikan amanah dakwah. Sesudah menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya, ia merupakan orang yang pertama kali datang ke tempatnya bekerja. Malah, ia yang membukakan pintu gerbangnya.

Pernah ia mengalami keletihan hingga tertidur di sofa rumah Zainab Al-Ghazali. Melihat keadaan tubuhnya yang lelah dan penat itu, tuan rumah membiarkan tamunya tertidur sampai bangun. Setelah menyampaikan amanah untuk Zainab Al Ghazali, Abdul Fattah Abu Ismail bangkit untuk ke kota lainnya. Karena keletihan yang dialaminya, Zainab Al Ghazali memberikan tambang untuk naik taksi. Abdul Fattah Abu Ismail mengembalikannya sambil mengatakan, “Dakwah ini tidak akan dapat dipikul oleh orang-orang yang manja.” Zainab pun menjawab, “Saya sering ke mana-mana dengan teksi dan kereta mewah, tapi saya tetap dapat memikul dakwah ini dan saya pun tidak menjadi orang yang manja terhadap dakwah. Karena itu, gunalah wang ini, tubuhmu letih dan engkau memerlukan istirahat sejenak.” Ia pun menjawab, “Berbahagialah ibu. Ibu telah berhasil menghadapi ujian Allah swt. berupa kenikmatan-kenikmatan itu. Namun, saya khawatir saya tidak dapat menghadapinya sebagaimana sikap ibu. Terima kasih atas kebaikan ibu. Biarlah saya naik kendaraan awam saja.”

Duhai saudaraku yang dimuliakan Allah swt.

Itulah contoh orang yang telah membuktikan kesetiaannya pada dakwah lantaran keyakinannya terhadap janji-janji Allah swt. Janji yang tidak akan pernah diingkari sedikit pun. Allah swt. telah banyak memberikan janji-Nya pada orang-orang yang beriman yang setia pada jalan dakwah berupa berbagai anugerah-Nya. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, nescaya Dia akan memberikan kepadamu furqan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)- mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al-Anfal: 29)

Dengan janji Allah swt. tersebut, orang-orang beriman tetap bertahan mengharungi jalan dakwah ini. Mereka pun tahu bahwa perjuangan yang berat itu sebagai kunci untuk mendapatkannya(janji 2)Semakin berat perjuangan ini semakin besar janji yang diberikan Allah swt. kepadanya. Kesetiaan yang bersemayam dalam diri mereka itulah yang membuat mereka tidak akan pernah menyalahi janji-Nya. Dan, mereka pun tidak akan pernah mau merubah janji kepada-Nya.

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya). (Al Ahzab: 23)

Wahai ikhwah kekasih Allah swt.

Pernah seorang pejuang Palestin yang telah lama meninggalkan kampung halaman dan keluarganya untuk mencari pendapatan diwawancarai. “Apa yang membuat Anda dapat meninggalkan keluarga dan kampung halaman?” Jawabnya, karena perjuangan. Dan, dengan perjuangan itu kemuliaan hidup mereka lebih berarti untuk masa depan bangsa dan tanah airnya. “Kalau bukan karena dakwah dan perjuangan, kami pun mungkin tidak akan dapat bertahan,” ungkapnya .

Wahai saudaraku seiman dan seperjuangan

Aktivis dakwah sangat menyakini bahwa kesabaran yang ada pada dirinyalah yang membuat mereka kuat menghadapi berbagai rintangan dakwah. Bila dibandingkan apa yang kita lakukan serta yang kita dapatkan sebagai risiko perjuangan di hari ini berbanding golongan terdahulu dalam perjalanan dakwah ini, tak seberapa. Pengorbanan kita hari ini masih terbatas . . . Coba lihatlah pengorbanan orang-orang terdahulu, ada yang disisir dengan sisir besi, ada yang digergaji, ada yang diikat dengan empat ekor kuda yang berlawanan arah, lalu kuda itu dipukul untuk lari sekencang-kencangnya hingga robeklah orang itu. Ada pula yang dibakar dengan tungku yang berisi minyak panas. Mereka dapat menerima risiko karena kesabaran yang ada pada dirinya.

Kesabaran adalah kuda-kuda pertahanan orang-orang beriman dalam meniti perjalanan ini. Bekal kesabaran mereka tidak pernah berkurang sedikit pun karena keikhlasan dan kesetiaan mereka pada Allah swt.

Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 146)

Bila kita memandang kehidupan generasi pilihan, kita akan bertemu kisah-kisah brilian yang telah menyuburkan dakwah ini. Muncullah pertanyaan besar yang harus kita tujukan pada diri kita saat ini. Apakah kita dapat menyemai dakwah ini menjadi subur dengan perjuangan yang kita lakukan sekarang ini ataukah kita akan menjadi generasi yang hilang dalam sejarah dakwah ini.

Ingat, dakwah ini tidak akan dapat dipikul oleh orang-orang yang manja. Semoga Allah menghimpun kita dalam kebaikan. Wallahu’alam.

Jumaat, 14 November 2008

MANJA DALAM PERJUANGAN....sentiasa mencari alasan

Perjalanan dakwah yang kita lalui ini bukanlah perjalanan yang banyak ditaburi kegemerlapan dan kesenangan. Ia merupakan perjalanan panjang yang penuh halangan dan rintangan

Telah banyak sejarah orang-orang terdahulu sebelum daripada kita yang mengecapi manis getirnya perjalanan dakwah ini. Ada yang diseksa, ada pula yang harus berpisah kaum kerabatnya. Ada pula yang diusir dari kampung halamannya. Dan sederetan kisah perjuangan lainnya yang telah mengukir bukti dari pengorbanannya dalam jalan dakwah ini. Mereka telah merasa dan sekaligus membuktikan cinta dan kesetiaan terhadap dakwah.

Cubalah kita menghayati kisah Dzatur Riqa’ yang dialami sahabat Abu Musa Al Asy’ari dan para sahabat lainnya –semoga Allah swt. meridhai mereka. Mereka telah merasai hingga kaki-kaki mereka bengkak dan kuku tercabut. Namun mereka tetap mengharungi perjalanan itu tanpa mengeluh sedikitpun. Bahkan, mereka malu untuk menceritakannya karena keikhlasan dalam perjuangan ini. Keikhlasan membuat mereka gigih dalam pengorbanan dan menjadi tinta emas sejarah umat dakwah ini. Buat selamanya.

Pengorbanan yang telah mereka berikan dalam perjalanan dakwah ini menjadi suri teladan bagi kita sekalian. Karena komitmen yang telah mereka sumbangkan untuk dakwah ini tumbuh bersemi. Dan, kita pun dapat mengutip hasilnya dengan gemilang. Pengaruh Islam telah tersebar ke seluruh pelusuk dunia. Umat Islam telah mengalami populasi dalam jumlah besar. Semua itu kurniaan yang Allah swt. berikan melalui kesungguhan dan kesetiaan para pejuang terdahulu. Semoga Allah meridhai mereka.

Duhai saudaraku yang dirahmati Allah swt.

Renungkanlah pengalaman mereka sebagaimana yang difirmankan Allah swt. dalam surat At-Taubah: 42.

Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu. Tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka, mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah, “Jika kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu.” Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar golongan yang berdusta.

Mereka juga telah melihat siapa yang dapat bertahan dalam mengharungi perjalanan yang berat itu. Hanya kesetiaanlah yang dapat mengukuhkan perjalanan dakwah ini. Kesetiaan yang menjadikan pemiliknya sabar dalam menghadapi cubaan dan ujian. Menjadikan mereka optimis menghadapi kesulitan dan siap berkorban untuk meraihkejayaan. Kesetiaan yang menghantarkan jiwa-jiwa patriotik untuk berada pada barisan hadapan dalam perjuangan ini. Kesetiaan yang membuat pelakunya berbahagia dan sangat menikmati beban hidupnya. Setia dalam kesempitan dan kesukaran. Demikian pula setia dalam kelapangan dan kemudahan.

Saudaraku seperjuangan yang dikasihi Allah swt.

Sebaliknya orang-orang yang lemah jiwanya dalam perjuangan ini tidak akan dapat bertahan lama. Mereka mengeluh beratnya perjalanan yang mereka tempuh. Mereka pun menolak untuk menunaikannya dengan berbagai macam alasan agar mereka dita'zurkan. Mereka pun berat hati berada dalam perjuangan ini dan akhirnya berguguran satu per satu sebelum mereka sampai pada tujuan perjuangan.

Penyakit wahan telah menyerang mental mereka yang rapuh sehingga mereka tidak dapat menerima kenyataan pahit sebagai risiko dan sunnah dakwah ini. Malah mereka menggugatnya lantaran anggapan mereka bahwa perjuangan dakwah tidaklah harus mengalami kesulitan.

Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya. Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.” (At-Taubah: 45-46)

Kesetiaan yang ada pada mereka merupakan indikasi kuat daya tahannya yang sanggup berada dalam dakwah ini. Sikap ini membuat mereka stand by menjalankan tugas yang terpikul di pundaknya. Mereka pun dapat menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Bila ditugaskan sebagai prajurit barisan hadapan dengan segala kemungkinan yang akan dihadapinya, ia senantiasa berada pada posnya tanpa ingin meninggalkannya seketika pun. Atau bila ditempatkan pada bagian belakang, ia akan berada pada tempatnya tanpa berpindah-pindah. Sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw. dalam beberapa riwayat tentang prajurit yang baik.

bersambung.............

salam..
maaf lama tak update,sebab seminggu dua ni terlalu banyak program terpaksa dijalankan.....namun apa2 pun untuk sedikit renungan,hari ini ramai golongan mengaku kumpulan mereka berjuang islam,sehingga ada yang mengaku mereka mendapat tarbiyyah dari ikhwan muslimin.Eloklah kalau macam tu,tapi cuba sama2 kita hayati ucapan bekas pimpinan ikhwan sendiri....


Saya tidak bimbangkan keadaan kamu dan ancaman musuh- musuh Islam, tetapi apa yang saya bimbangkan ialah diri kamu sendiri. Saya tidak takutkan ancaman orang orang Inggeris terhadap kamu, atau orang Amerika atau Rusia atau lainnya. Yang saya takutkan ialah kamu melakukan dua perkara:


(a) Kamu mengenepikan Allah, lalu Allah mengenepikan kamu;
(b) Kamu berpecah belah sesama sendiri, maka kamu tidak akan berguna lagi.[1]

Ahad, 2 November 2008

adakah kita sentiasa berbaik sangka terhadap orang berbudi kepada kita?jamu makan tiap2 hari lagi..

Sesungguh Abdullah bin Ummu Maktum r.a,seorang sahabat yang buta.Allah menceritakan perihalnya di dalam surah عبس.Pada suatu hari beliau bertemu Rasullah saw,selepas ditinggalkan oleh pembantunya untuk solat subuh di masjid, bertujuan meminta izin daripada Rasululah supaya tidak menghadirkan diri solat berjamaah subuh.Lalu Rasulullah terus menyoal beliau:

Rasulullah:adakah kamu mendengar azan?
Abdullah ummu maktum(a.u.m):ya
Rasulullah:aku tidak izinkan

Pada subuh keesokan harinya,Beliau meneruskan perjalanan ke masjid setelah mendapat nasihat daripada Rasulullah,namun dpiertengahan jalan,beliau terlanggar batu dan terus rebah,menitis darah dari mukanya.Beliau bangun menyapunya dan menyambung kembali perjalanan.Tiba2 datang seorang lelaki yang tidak dikenali bertanya

lelaki:kamu mahu ke mana wahai saudara?
a.u.m:masjid
lelaki:hamba tolong hantarkan saudara(sambil memegang tangan Abdullah Ummu Maktum)

Lelaki tersebut terus menghulurkan bantuan kepada Abdullah Ummu Maktum beberapa hari selepas itu.Beliau sangat gembira dengan bantuan ini sehingga timbul perasaan ingin tahu dihatinya.

a.u.m:saudara ni sapa?apa nama saudara?
lelaki:kenapa saudara mahu tahu nama saya?
a.u.m:aku mahu berdoa kepada Allah Agar Allah mengurniakan pahala kepadamu diatas bantuan yang kamu hulurkan ini.
lelaki:aku tak mahu saudara berdoa terhadapku.janganlah bertanya aku ni siapa dan apa namaku.
a.u.m:Wallahi,aku takkan bersahabat denganmu sehingga aku dapat tahu siapa kamu dan apa nama mu!
lelaki:baiklah,oleh kerana saudara bersungguh mengetahuiku sehingga saudara bersumpa,aku akan khabarkan....bahawa aku adalah iblis
a.u.m:kenapa kamu menghantar aku ke masjid tiap2 pagi sedangkan kamu mencegah manusia daripada mennaikan solat?
lelaki(iblis):saudara ingat tak?ketika saudara pergi ke masjd,saudara terlanggar batu dan jatuh terus berdarah?
a.u.m:ya
lelaki(iblis)Sesungguhnya aku telah mendengar malaikat pada ketika itu,bahawa Allah telah mengampunkan separuh dosa saudara lantaran daripada kemalangan yang telah menimpa saudara.,maka aku sangat bimbang Allah akan mengampunkan separuh lagi.Oleh sebab itulah aku sentiasa memimpin kamu tiap2 pagi ke masjid............

Sabtu, 1 November 2008

mereka mahukan syurga.....berjuang ikhlas,kita mahu syurga juga tapi..........

Di bumi ALlah, bertebaran para dai'e yang mengajak manusia agar kembali mengenal pencipta-Nya.

Di bumi yang bertuah ini, para pendakwah Islam yang ikhlas membenihi di dalam jiwa orang Islam mahupun yang bukan akan akhlaq-akhlaq yang baik. Ada di antara mereka tidak putus-putus mengajak mereka yang lupa dan alpa untuk kembali mengenal ALlah. Di ajar kembali bersyahadah, tahu tentang solat, apa itu puasa, apa itu ertinya sirah RasuluLLah.

Di waktu yang sedang berlalu ini, ada para pencinta di jalan ALlah yang menggalas di bahu-bahu mereka dengan tuntutan menuntut ilmu untuk memberi kefahaman kepada umat Islam. Ada di antara mereka yang terus membaca kitab-kitab susunan para ulamak, ada pula yang menulis tazkirah dan nasihat sebagai peringatan untuk diri mereka dan juga umat Islam umumnya. Ada pula yang menghafaz al Quran dan terus dihafaznya.

Di malam-malam yang menghening ini, masih ada lagi perindu yang merindui ALlah yang tidak betah untuk berdiri, rukuk dan sujud kepada-Nya. Lalu menadah tangan berdoa - agar umat Islam seluruhnya diselamatkan dari azab api neraka. Meminta-minta dengan penuh pengharapan sambil membiarkan air mata mengalir terus agar hidayah selalu diberikan tidak putus-putus. Semoga ALlah tetap memberikan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.

Di perkampungan itu, walau dengan kepayahan, masih ada pejuang-pejuang Islam yang tetap menyebarkan Islam dengan azam yang kuat, bahu membahu antara satu dengan yang lain. Tetap senyum dan ceria menyampaikan ajaran Islam. Diajar cara berdoa, membaca al fatihah,

Para pejuang tidak mengenal penat dan lelah. Kesatuan memberikan mereka kekuatan. Ilmu yang ALlah beri menjadikan mereka lebih faham pentingnya mencari kesatuan dan bukan mencari ruang-ruang perpecahan.

Para pejuang itu, menghiasi diri mereka dengan akhlaq yang baik. Tidak merendah-rendahkan antara satu dengan yang lain apatah lagi ulamak yang sudah dikenali kesolehan dan warak mereka. Semakin ilmu bertambah, terasa benar banyak lagi kejahilan. Lalu semakin takutlah ia kepada ALlah. Semakin jelas pula pakaian taqwa pada dirinya.

Di saat-saat yang semakin penting ini, teringat pula.. apa amal jariah yang sudah dibawa sebelum menyinggah di alam baqa'... ALlahu ALlah

Rabu, 29 Oktober 2008

Allahummaj al na imam soodiqo(gambar semasa tahnik)

allahhummaj al'hu imaman soodiqo,warzukhu fahman sahihan
tuan guru sedang memasukkan kurma ke dalam mulut saya
ayah chik sedang mengambil kurma
ni kawan saya....

Negera demokrasi harus benarkan pelajar berpolitik

KUALA LUMPUR, 22 Okt (Hrkh) - Berdasarkan pindaan terbaru Akta Universiti dan Kolej Universiti (Auku) 1971, Kementerian Pengajian Tinggi (KPT) akan memansuhkan perkara 15 dan 16 yang menghalang mahasiswa terlibat dengan pertubuhan dan persatuan di luar kampus.

Kenyataan demikian dibuat Timbalan Menteri KPT, Dato' Idris Haron (BN-Tangga Batu) menjawab soalan tambahan Presiden PAS, Dato' Seri Tuan Guru Abdul Hadi Awang (PAS-Marang) pada sesi soal jawab lisan, semalam.

Jelasnya, pindaan Auku 1991 telahpun dibacakan kali pertama Julai lalu yang telah melalui proses kajian serta perbincangan yang agak panjang dengan pindaan sebanyak 69 daripada 119 fasal.

Ustaz Hadi sebelum itu menegaskan bahawa negara yang demokrasinya maju tidak menghalang mahasiswa dan ahli akademik melibatkan diri dalam politik dan pertubuhan-pertubuhan ke arah melahirkan pemimpin pelapis.

Sementara itu, Idris turut menjelaskan alasan larangan mahasiswa berpolitik secara aktif yang didakwa akan mewujudkan polarisasi kaum, ideologi dan agama di kalangan kaum yang mempunyai pendedahan kepada plural society.

Ia merupakan jawapan kepada soalan tambahan Naib Ketua Pemuda Umno, Khairy jamaludin (BN-Rembau) yang memohon penjelasan berkaitan senario yang hanya membenarkan mahasiswa di luar negara bergiat secara aktif dengan kelab yang ditubuhkan oleh parti-parti politik di sana.

"Kenapakah mahasiswa ini tidak diberikan kebebasan untuk menyertai parti-parti politik sedangkan di luar negara mereka boleh menyertai kelab-kelab yang telah ditubuhkan secara langsung oleh parti politik tertentu di Malaysia?

"Apakah perbezaan pelajar universiti tempatan dan universiti luar negara yang tidak membenarkan pelajar kita di sini menyertai parti politik, tetapi hanya dibenarkan menyertai pertubuhan NGO dan apakah sebab mereka disekat dari terus untuk pergi kepada parti politik?" katanya.

Idris berhujah dengan menyatakan alasan tindakan KPT memperkenalkan Akta 15 ini bagi mengelakkan mahasiswa daripada terpengaruh dengan mana-mana parti politik yang boleh menjejaskan tumpuan mahasiswa kepada akademik.

"Pelajar tidak disekat untuk menjalankan kajian berkaitan politik dalam negara. Selain itu pelajar berpeluang mengamalkan demokrasi dalam pilihan raya kampus.

"Jadi sekiranya ada pihak yang menyatakan pelajar kita tidak dibenarkan berpolitik itu adalah tidak benar sama sekali sedangkan kita masih mengamalkan politik dalam pilihan raya kampus," demikian ujarnya.

Ustaz Hadi dalam soalan asalnya kepada KPT meminta penjelasan mengenai aspek yang akan diberi penekanan dalam pindaan terhadap Auku dan rasional bersabit pindaan tersebut.
Last Updated ( Wednesday, 22 October 2008 )

Isnin, 27 Oktober 2008

MAHASISWA PERLU BERANI DAN MESTI BEBAS

bismillahirrahmaanirrahim..
salam perjuangan,salam ukhuwwah..

Kebanjiran pelajar-pelajar ke bumi Anbia'(Mesir)pada hari ini khususnya pelajar perubatan merupakan satu peluang yang amat baik kerana di bumi ini terserlah ramainya ulama.Inilah peluang keemasan yang menanti sejak sekian lama.Peluang menggabungkan ilmu duniawi dan ukhrawi menjadikan seseorang insan menambahkan lagi keyakinan kepada Allah swt.Namun jika peluang ini tidak direbut,maka nasibnya lebih kurang sahaja seperti pelajar-pelajar di tempat lain yang tidak terdapat peluang seperti ini.Mesej islam,iman dan ihsan mesti disampaiakan kepada masyarakat bila kita pulang nanti.Masyarakat khususnya masyarakat kampung mereka tidak bertanya anda datang belajar apa?tetapi mereka mengukur setiap yang datang ke bumi anbia',pulang ke tanahair dapat membimbing dan mendidik mereka.
Namun sedikit rasa sedih apabila ana mendengar keluhan beberapa individu terhadap pelajar yang datang,kami tak nak masuk PMRAM,sebab persatuan haram,kami tak nak masuklah persatuan,kami datang nak belajar saja,....bla...bla....bla....tapi kadang2 apabila kita perhatikan akhirnya masuk juga persatuan lain(ulul albab dll).Oh sebenarnya ada golongan yang merubah dan membentuk pemikiran mereka.Inilah sebenarnya yang berlaku jika kita tidak mempunyai pendirian yang tegas dan kefahaman yang jelas terhadap islam.Kita mesti ingat,belajar bukan mendapat kerja!belajar demi islam adalah matlamatnya redha Allah.Apabila kita memahami tujuan belajar,maka kita merasakan diri kita sama seperti orang lain.Tidak sombong,semangat bersatu dan berkongsi kemahiran demi survival islam.
Mahasiswa islam sepatutnya mempunyai prinsip yang jelas,tidak mudah terikut2 golongan tertentu sahaja tanpa mendengar penjelasan pihak lain dan seterusnya membuat penilaian berdasarkan ilmu dan ajaran islam.Walau pahit sekalipun itulah jalan yang yang benar!Namun hari ini pelajar2 dikongkong oleh pegawai yang bertugas,mereka dilayan seperti kanak-kanak sekolah.Takut untuk bersuara,kadang-kadang terpaksa mengikut kehendak seseorang tanpa menilai terlebih dahulu.Inilah sindrom yang telah melanda sebahagian mahasiswa hari in(TAKUT)i.Kita mesti ingat kita MAHASISWA.Kita khususnya mahasiswa yang berada di bumi mesir ini seharusnya mengikut model yang telah ditunjukkan oleh pejuang-pejuang yang sanggup mati demi islam,seperti imam Hassan Al-Banna,Syed Qutb,Zainab Qutb dan ramai lagi.
Dasar perjuangan Mahasiswa mestilah berlandaskan nilai-nilai islam.Mahasisiwa sebagai kumpulan manusia berilmu dan sentiasa mendampingkan keilmuan mereka dengan iman,islam dan ihsan.Maka perlu konsisten memperjuangan islam serta mendokong kepimpinan islam yang menyanjung para nabi dan alim ulama'.Firman Allah swt:

يا أيها الذين امنوا لا تخون الله والرسول وتخونوا اماناتكم وأنتم تعلمون
wahai orang-orang yang beriman,janganlah kamu mengkhianati Allah dan rasulnya dan apa yang telah diamanahkan kepada kamu,padahal kamu mengetahuinya

Seterusnya gerakan Mahasiswa juga mempunyai mempunyai strategi bertindak yang rapi dan teratur.Tanpa strategi yang sesuai dengan Fiqh Muwazanat serta Fiqh Aulawiyat maka oragnisasi mahasiswa sukar meraih kecemerlangan.Sebagai contoh,Kelab Ulul Albab Mesir hari,ana tidak nampak satu organisasi yang dinamik dan teratur.Perlantikan presiden pun entah bila,tiba-tiba ana dengar ada seorang pelajar perubatan dari Mansurah.Ini pun diketahui setelah kedatangan MB ke Mesir baru-baru ini.Dengar cerita dapat geran tahunan(zakat).Ini satu persoalan................pihak MAIDAM sepatutnya mengkaji terlebih dahulu penubuhan kelab ini berbanding yang sedia ada iaiti KPT yang telah banyak berjasa kepada kerajaan sendiri dan juga kepada Anank-anak Terengganu di Mesir.Ulul Albab secara peribadi ana masih belum melihat kebajikan yang dihulurkan dan tidak mencapai matlamtat penubuhan.Sekali lagi ana lontarkan layak kah MAIDAM hulurkan zakat kepada KELAB ini yang tidak memberi apa-apa sumbangan dan jasa kepada anak-anak Terengganu di Mesir?

Sebagai kesimpulan,dalam menongkah arus yang begitu cepat pada waktu ini,mahasiswa perlu sedar peranan sebenar dan hak-hak mereka supaya islam dapat dilaksanakn secara syumul.Keselarasan perlu diwujudkan bagi membina kekuatan mahasiswa dan islam itu sendiri.Oleh itu keselarasan perlulah merangkumi kesedaran tentang

1.Islam ialah satu manhaj yang sepatutnya menjadi dasar perjuangan sesuah organisasi
2.Kesempurnaan islam dan ajarannya perlu berfungsi dalam masyarakat
3.Keperluan bergerak dalam rangka pemikiran yang selaras,searah dan dalam satu wadah pergerakan dengan Fiqh prioritis syara' yang mu'tabar.
4.kemestian menolak aspek2 salbiah(negatif),tawakal yang tidak bertempat,faham sekular dalam amalan dan pemikiran
5.Kemestian mengasakan ilmu di atas dasar integrated(bersepadu),sempurna dan selaras dengan nilai-nilai rabbaniah.
6.Mesti mempunyai pemimpin yang bersifat pewaris para nabi
7.Peningkatan sosio-politik untuk menghadapi pelbagai cabaran dalam segenap peringkat
8.Kepentingan meningkatkan nilai-nilai akhlak dalam konteks pergerakan.
9.Tidak rasuah dan ugutan untuk tidak terlibat pihak lawan
10.Kaedah pergerakan adalah misi dakwah dan penerangan islam yang syumul


Sabtu, 25 Oktober 2008

kekuatan kita dan .penyakit musuh waktu sekarang


Kita ada 3 kekuatan. Mari kita mengenalinya:

1) Kekuatan akidah Islamiyah.

Akidah adalah kepercayaan yang tetap di dalam hati. Daripadanya manusia memahami dan membina kehidupan. Benar akidah, luruslah kehidupan dan tindakan manusia. Salah akidah, terpesonglah kehidupan dan tindakan manusia.

Akidah kita adalah akidah Islam. Akidah Islam adalah benar. Ia benar kerana Islam adalah daripada Allah, tuhan yang mencipta kehidupan ini. Allahlah pemilik hujjah yang benar dan hakiki. Justeru Islam adalah diselubungi hujjah yang membenarkan kebenaran.

Oleh kerana hanya Islam diperakui Allah sebagai ugama di sisiNya, maka agama dan kepercayaan selain Islam adalah batil. Ia batil kerana ia bersumber bukan daripada Allah yang maha mengetahui segala - galanya mengenai kehidupan ciptaanNya ini, bahkan ia bersumberkan selainNya yang tiada kekuasaan sedikit pun sepertiNya. Oleh kerana sumber ugama selain Islam adalah lemah, maka ia dengan sendirinya adalah ugama yang batil, lemah dan tanpa hujjah.

Manusia menjadi gembira, mulia dan gagah apabila memiliki kebenaran, hak dan hakikat. Mereka menjadi kuat, mulia dan berani demi mempertahankan sekeping wang kertas hasil titik peluhnya sendiri berbanding si pencuri untuk mempertahankan 1000 keping wang kertas yang dicurinya.

Kita menjadi gagah, mulia dan berani kerana kita memiliki akidah yang benar ini. Orang kafir adalah lemah, takut dan hina kerana akidah mereka adalah lemah dan batil. Keberanian kita adalah betul dan abadi. Keberanian yang lahir daripada orang kafir adalah tipu daya, sia - sia dan sementara. Ini kerana kita mempertahankan hakikat dan kenyataan, sementara mereka hanyalah mempertahankan kebatilan dan bayang - bayang.

Dengan kekuatan inilah RasuluLLah sallaLlahu alaihi wasallam membentuk para sahabatnya radhiaLlahu anhum yang pertama. Mereka dalam sekelip mata berubah menjadi kumpulan paling gagah dan kuat di Kota Mekah walaupun dipenuhi segala kekurangan selain akidah yang benar yang ditanam oleh RasuluLlah di dalam hati mereka. Kekuatan mereka terbukti dengan keengganan mereka tunduk kepada kekuatan jahiliyah yang memaksa mereka menukar kebenaran yang baru dimiliki dengan kebatilan akidah lama yang telah mereka tinggalkan.

Justeru akidah adalah kekuatan utama dan pertama umat Islam sepanjang zaman. Justeru ia mestilah dipelihara keaslian dan ketulenannya. Kerosakan di dalam mewarisi akidah Islam akan mencetuskan fenomena kelemahan dan kehinaan ke atas umat Islam. Apabila akidah Islam bercampur aduk di antara pengajaran Allah dan pengajaran manusia, maka ia menjadi palsu dan tidak lagi tulen. Apabila begitu, maka hilanglah sengat utama dan pertama umat Islam.

Kita mestilah menjaga keaslian akidah kita dengan sentiasa menilai dan menolak campur aduk yang tidak diizinkan. Maka menjadi kewajiban pertama kita untuk mengenali akidah yang benar dan sahih sebagaimana wajib mengenal kerosakan dalam akidah.

PAS yang kita intima’ , wala’ dan dukunginya adalah panji akidah Islam yang benar. Ia membenarkan dan menerima perselisihan yang dibenarkan di dalam akidah yang dianuti Ahlus Sunnah Wal Jamaah sepanjang zaman. PAS menolak apa yang ditolak oleh Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Justeru PAS menolak akidah sekular, kebangsaan, kenegaraan, liberal dan apa - apa ideologi politik yang telah lama atau sedang tumbuh di negara kita. PAS juga menolak akidah sesat yang dipelopori ajaran sesat samada yang lama atau baru, melampau atau terlalu meringankan.

Oleh kerana ajaran Syiah ditolak ajarannya oleh Ahlus Sunnah Wal Jamaah dek pertentangannya dalam perkara - perkara asas akidah, maka PAS menolak mazhab Syiah untuk turut dianuti ahli dan pendukungnya selain menyeru umat Islam menjauhinya.

Dengan akidah yang benar, maka kekuatan kita adalah benar, betul dan abadi. Dengannya kita menjadi mulia dan diredhai Allah.

2) Kekuatan Ukhuwwah Islamiyah

Persaudaraan adalah tali yang mengikat antara manusia. Persaudaraan menyatukan di antara individu dan mengelak perselisihan sesama manusia. Oleh kerana manusia perlu bersatu demi kehidupan yang harmoni dan bahagia, pelbagai ikatan digunakan demi mengukuhkan persaudaraan dan penyatuan.

Ikatan darah, keturunan, bangsa, kabilah, warna, pangkat, negara, geografi malah ideologi manusiawi adalah pilihan manusia untuk hidup bersatu. Tetapi alangkah sempit, sukar dan putusnya penyatuan berdasarkan ikatan - ikatan tersebut. Kulit hitam tidak boleh disatukan dengan kulit putih selamanya kerana warna yang berbeza. Begitulah yang lain.

Kegagalan menyebabkan manusia berpecah. Perpecahan menyebabkan manusia dan kehidupan menjadi lemah dan kucar - kacir.

Ukhuwwah Islamiyah atau persaudaraan Islam adalah kekuatan kita. Ia adalah ikatan agama. Ia adalah ikatan berteraskan akidah yang benar dan sahih. Manusia muslim disatukan di dalam kepercayaan yang dibekalkan tuhannya sendiri.

Persaudaraan Islam berbeza dengan yang lain daripada dua sudut:

Pertama, ia tidak dibatasi ikatan - ikatan sempit seperti di atas. Islam boleh dianuti semua manusia tanpa kecuali. Islam adalah untuk semua.

Kedua, ia adalah ikatan di atas ugama yang benar. Ugama dan ideologi lain yang menjadi asas ikatan persaudaraan adalah batil dan sesat. Sesuatu yang dibina di atas kebatilan dan kesesatan adalah lemah, gagal dan tidak kekal.

Persaudaraan Islam lahir daripada pengajaran ugama bahawa manusia adalah hamba kepada tuhan yang satu. Kepercayaan ini menjadikan mereka bersatu tunduk kepada satu arahan, satu harapan dan satu matlamat. Jalan menuju Allah adalah lurus. Kelurusan hala tuju akan mengelak pertembungan.

Kemudian, umat Islam disatukan melalui rujukan yang sama iaitu al Quran dan ar rasul dan juga ibadah yang sama iaitu rukun Islam yang lima. Begitulah pengajaran Islam telah membina landasan yang betul ke arah penyatuan umat Islam.

Umat Islam bersatu kerana mereka diarah untuk bersatu tujuan. Mereka bersatu kerana mereka dilarang berbeza tujuan. Arahan dan larangan bersifat rabbani yang pasti benar ini mendorong umat Islam untuk saling menjaga diri dan saudaranya daripada tersasar.

Justeru lahirlah sifat - sifat mulia yang menjadi medium ke arah kesatuan seperti nasihat, ta’awun, hikmah, lembut, sabar, berani, lapang dada dan lain - lain lagi. Juga hilanglah sifat - sifat buruk yang mendorong perpecahan seperti angkuh, kikir, kasar, keras, keluh kesah, penakut, sempit dada dan lain - lain lagi.

Dengan kekuatan ukhuwwah Islamiyah inilah RasuluLlah telah membentuk barisan sahabatnya yang bersatu sedari awal pembentukan mereka melalui akidah yang benar. Dengan kekuatan ini jugalah baginda menyatukan di antara kaum Muhajirin dan Ansar sebaik penghijrahan baginda ke Madinah. Begitulah talian - talian dan ikatan - ikatan lain menjadi kerdil dan terpinggir di hadapan kekuatan ukhuwwah Islamiyah.

Justeru kita menjadi kuat dan gagah. Kesatuan kita adalah diibarat sebuah bangunan yang kukuh, saling menyokong di antara komponennya. Atau seperti jasad yang satu, apabila satu anggota sakit, ia turut ditanggung oleh semua anggota yang lain.

Kita mestilah menjaga dan memperkukuhkan persaudaraan Islam ini. Ia adalah asas yang menjadikan kita gagah dan dihormati semua manusia. Kita mestilah menjauhi perkara - perkara yang memungkinkan kekeruhan, ketegangan dan kepanasan berlaku atas sebab - sebab yang kecil atau tidak benar. Kealpaan dan kelalaian di dalam menjaga kekuatan ini pasti akan menjebakkan kita kepada perpecahan yang dimurkai Allah.

PAS yang kita intima’, wala’ dan dukunginya adalah panji persaudaraan Islam. Ia gagah dan hebat dengan ukhuwwah Islamiyah ahlinya sebagaimana ia gagah seawalnya dengan akidah Islamiyah yang sahih dan benar. PAS menolak kesatuan yang diasaskan di atas unsur - unsur perkauman, kenegerian, kepentingan dan faham - faham sempit yang lain. PAS terus di hadapan menyeru kepada kesatuan manusia yang benar dan sejati untuk rakyat Malaysia seluruhnya.

3) Kekuatan jihad Islami

Jihad Islami adalah kemuncak amal Islami. Tanpanya Islam takkan ke mana di bumi ini. Tanpanya tiada matlamat akan dicapai dan tiada harapan menjadi kenyataan.

Jihad adalah bersungguh - sungguh menuju Allah. Bersungguh - sungguh dengan segala kudrat tubuh dan kepunyaan untuk mencapai apa yang dituntut Allah. Kesungguhan jenis inilah yang mencipta kekuatan yang maha agung yang tak tersaing oleh segala kekuatan selainnya.

Setiap muslim dituntut mencapai dua matlamat:

1) Matlamat duniawi: Menegakkan khilafah Islamiyyah di muka bumi. Ia bererti agama Islam mestilah menang dan menguasai seluruh agama dan ideologi manusiawi di dunia ini.

2) Matlamat ukhrawi: Memperolehi ridha Allah dan syurgaNya. Ia bererti segala urusan muslim di dunia ini hendaklah dengan niat memperolehi ridha Allah semata - mata.

Ia adalah matlamat yang besar yang tidak mungkin dicapai kecuali dengan kesungguhan yang memuncak. Kesungguhan atau al jihad inilah yang mencipta kekuatan kepada umat Islam. Dengan kekuatan inilah lahirnya peribadi - peribadi Islam yang unggul di dalam ilmu dan akhlak. Dengan kekuatan ini jugalah agama Islam akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

Oleh kerana Islam adalah ugama yang menyeluruh dan meliputi semua aspek dan sektor kehidupan, maka cabangan jihad adalah luas seluas kehidupan ini. Oleh kerana Islam membina, memajukan dan memberkati semua urusan kehidupan, maka Islam menganjurkan jihad di semua bidang demi keunggulan Islam dan kehidupan manusia di dunia ini.

Jihad agung menentang tentera kuffar difardhukan selepas RasuluLlah berhijrah ke Madinah. Dengan kefardhuan inilah kekuatan barisan muslimin menjadi semakin nyata dan menggerunkan musuh. Pembukaan Kota Mekah adalah kemenangan yang merongkai segala kekusutan terhadap kekuatan Islam untuk menguasai dunia.

Dengan panji al jihad al islamilah Islam bergerak maju menyebarkan dan menguasai dunia dan peradabannya.

Justeru jihad difardhukan dan berterusan sehinggalah hari kiamat. Tiada umat yang meninggalkannya kecuali akan ditimpa kehinaan. Tiada umat yang memakainya kecuali akan dikurniai kekuatan dan kemenangan.

Kita mestilah menjadi mujahidin menegakkan ugama Allah. Kita mestilah memiliki ciri - ciri pejuang Islam yang gagah berani demi melengkapkan barisan tentera Islam menuju kemenangan.

PAS yang kita intima’, wala’ dan dukunginya adalah panji al jihad al islami. Ia menanam dan melatih pendukungnya untuk berusaha memenuhi tuntutan jihad. PAS menolak unsur - unsur yang merosakkan cita - cita dan wawasan al jihad seperti malas berkerja, tidak istiqamah, bermusim, mengintai dan berebut jawatan dalam parti dan lain - lain yang merencatkan kelangsungannya.

Hanya dengan al jihad Islam dan PAS akan menang dan berjaya menguasai negara ini.

Inilah 3 kekuatan kita. Inilah sumber kita dan inilah kita.

Sesudah anda memahami ini, anda akan lebih mudah untuk memahami tuntutan - tuntutan yang perlu kita laksanakan sebelum kita boleh senyum dan mendabik dada bahawa kita telah melaksanakan kewajiban di sisi Allah.

Anda tidak dapat tidak selain membina akidah dengan betul. Jika tidak ia adalah kekuatan yang sementara dan sia - sia. Anda mestilah berusaha menyatukan saf pejuang Islam dan jangan menjadi punca atau batu api yang memecahkan kesatuan jamaah dan perjuangan Islam. Jika tidak ia akan melemahkan kekuatan Islam dan menghilangkan kehebatannya di sisi musuh. Anda mestilah pula menjadi mujahid agama ini dalam bidang yang dimudahkan Allah untuk anda. Jika tidak kekuatan Islam akan hancur bercempera serta mudah dilumpuhkan oleh musuh.

Kita sentiasa di ambang kemenangan jika kita sudah bersedia dengan 3 kekuatan ini. Selamat berjuang!

sumber:http://nikabduh.wordpress.com/

Khamis, 16 Oktober 2008

peringatan penting buat diriku dan sahabat2

bismillahirrahmaanirrahim...

افمن اسس بنيانه على تقوى من الله ورضوان خير أم من أسس بنيانه على شفا جرف هار فانهار به فى نار
جهنم
"Manakah yang lbh baik orang yang mengasaskan binaannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keredhaanyya atau orang yang mengasaسkan binaan di tepi jurang yang hampir runtuh"

makna perkataan:
افمن اسس=permulaan
افمن اسس بنيانه على تقوى=isti'arah :Allah memberi perumpamaan keredhaan dan taqwa seperti tanah yang dijadikan tapak sesebuah bangunan.

Ayat ini merupakan sambungan kisah pembinaan masjid quba' masjid dirar yang dijelaskan pada ayat yang sebelumnya.Tetapi pada ayat ini Allah menjelaskan berkenaan hadaf atau objektif pembinaankedua-dua masjid ini.

Imam Ar-Razi menyatakan:Aku tidak melihat satu contoh pun yang terbaik menggambarkan kelakuan orang-orang munafiq melainkan contoh ini(pembinaan masjid dirar)
Kesimpulannya masjid yang pertama dibina di atas dasar taqwa dan keredhaan kepada Allah dan yang kedua di atas maksiat dan kufur.Masjid yang pertama adalah satu kemuliaan(masjid quba'),wajib dijaga,masjid yang kedua(dirar)wajib dimusnahkan

*Masyarakat yang hidup pada hari ini tidak lari dua prinsip ini,iaitu taqwa dan kufur.Kufur tersebut termasuk mereka yang beriman separuh dan ingkar separuh dari ajaran Allah(dalam keadaan mereka sedar dah tahu wajib melaksanakan hukum Allah).Jika mereka tidak faham tetapi tahu kehidupan ini mesti berlandaskan hukum Allah,maka wajib mereka berusaha untuk belajar.Semuanya bergantung kepada diri sendiri.

Seterusnya,jemaah yang ditubuhkan,walaupun mereka menzahirkan islam,tetapi atas dasar tidak puas hati dengan jemaah yang telah sedia ada,maka sebenarnya mereka menuju kehancuran.Kenapa sanggup menubuhkan jemaah lain sedangkan jemaah yang pertama berlandaskan Al-quran telah terbina.Ibaratkan rumah yang dibina sekian lama(25 tahun)pasti terdapat kebocoran,kerosakan dan perlu dibaiki.Namun jika kita terus robohkan rumah tersebut@tinggalkan saja,maka kita memerlukan kos yang tinggi,masa banyak dihabiskan, dan belum tentu sempurna.Jika kita sama-sama membaiki rumah yang ada kebocoran yang sedikit tadi pasti menjimatkan masa,duit dan sebagainya.Inilah lumrah kehidupan.

seterusnya,jika jemaah yang dibina untuk meruntuhkan islam@membantutkan perkembangan islam,maka wajib kita hancurkan!
Firman Allah swt:
وقل اعملوا فسيرى الله عملكم والمؤمنون وستردون الى عالم الغيب والشهادة فينبءكم بما كنتم تعملون

Khamis, 9 Oktober 2008

umur 3hari......

Rabu, 8 Oktober 2008

upload gambar putera sulong....

pandangan jauh

tidur weiii...........zzzzz
assalamualikum warahmatullah,salam perjuangan,salam ukhuwwah buat semua.Alhamdulillah pada hari ini Allah swt memberikan kekuatan kepada ana untuk menyambung kembali penulisan menerusi internet ini setelah sekian lama menyepikan diri atas beberapa sebab dan sedikit kesibukan.Ana tak perlu cerita lah sebab apa tak 'apdet'.Blog yg dulu pun http://tualahijau.blogspot.com hanyalah sekadar percubaan sahaja,sebab tu nama pun tak kisah mana.Bertepatan pada hari ini,umur putera kesanyangan kami(skali zaujah) berusia 22 jam,maka ana memilih tarikh dan hari ini untuk memulakan bicara secara bersungguh2 i.allah melalui alam maya.doakan kami sekeluarga moga thabat dan istiqamah di dalam menegakkan cahaya islam

Khamis, 7 Ogos 2008

BULAN SYA"BAN

Bulan Syaaban merupakan bulan yg kurang diberi perhatian oleh umat Islam. Perkara ini telah dinyatakan oleh Rasulullah Sollahualaihiwasallam sendiri apabila ditanya tentang sebab baginda terlalu banyak berpuasa pada bulan Syaaban. Lalu baginda menjawab,
"Ini adalah bulan yg mansia leka terhadapnya di antara bulan Rejab dan Syaaban. Ia ialah bulan yg diangkat amalan kepada Tuhan sekalian alam. Maka aku suka amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa."

Umat Islam seolah-olah akan menyedari kedatangan Syaaban apabila telah sampai ke pertengahan bulan. Apabila diadakan majlis sempena Nisfu Syaaban. Barulah umat Islam terjaga daripada lamunan mereka. Rupanya mereka telah berada di dalam bulan yg juga dinamakan bulan Al-Qurra' ini.

Cuaca panas terik di sini benar-benar mencabar kehambaan seseorang untuk berpuasa pada bulan mulia ini. Bahkan mungkin puasanya menyebabkannya terhalang daripada terus menuntut ilmu kerana keletihan. Maka, ulama mengajar supaya tinggalkan puasa sunat dan teruskan menuntut ilmu! Imam 4 mazhab telah menyatakan bahawa menuntut ilmu lebih afdhal daripada solat sunat, dan solat sunat pula lebih afdhal daripada puasa sunat. Maka, menuntut ilmu terlebih afdhal daripada puasa sunat. Namun andainya kalian dapat melaksanakan semuanya, maka beruntunglah kalian!

Ibnu Sirin berkata "Sesungguhnya ada kelompok manusia yg meninggalkan ilmu dan berada di mihrab-mhrab maka mereka solat dan berpuasa tanpa ilmu. Demi Allah, tidaklah seseorang itu beramal tanpa ilmu melainkan apa yg dia rosakkan lebih banyak daripada yg dia perbaiki."

Puasa nabi pada bulan Syaaban berbeza dengan puasa-puasa baginda pada bulan lain.Sayyidatuna 'Aisyah Radiyallahuanha berkata bahawa beliau tidak pernah melihat Rasulullah Sollahualaihiwasallam berpuasa sebulan penuh melainkan pada bulan Ramadhan. Dan beliau tidak pernah melihat baginda berpuasa paling banyak melebihi puasanya pada bulan Syaaban. Hadith ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Sekumpulan ulama di antaranya Ibnul Mubarak mentarjihkan bahawa baginda tidak berpuasa penuh pada bulan Syaaban, tetapi baginda berpuasa hampir keseluruhan bulan itu. Pendapat ini dikuatkan dengan hadith-hadith yg lain.

Solat khusus pada malam Nisfu Syaaban?
Hakikatnya, tidak pernah wujud solat khusus pada malam nisfu Syaaban walaupun ia pernah disebut dalam kitab-kitab seperti Qut Al-Qulub dan Ihya'.Imam Al-Kauthari menyatakan bahawa Al-Muhaddith Abd Hayy Al-Laknawi telah menjelaskan kebatilan riwayat ini di dalam Al-Athar Al-Marfu'ah fil Akhbar Al-Maudhu'ah'.

Puasa bulan-bulan haramkah atau puasa Syaaban yg lebih afdhal?
Terdapat ulama Syafieyyah dan selain mereka berpendapat puasa bulan-bulan haram lebih afdhal berdasarkan hadith,
"Puasa yg paling afdhal selepas puasa bulan Ramadhan ialah puasa pada bulan-bulan haram."

Sebahagian yg lain berpendapat puasa Syaaban lebih afdhal. Dalil mereka ialah Hadith Anas yg diriwayatkan oleh Imam Tirmizi,
"Nabi ditanya tentang puasa apakah yg paling afdhal selepas Ramadan? Nabi menjawab: Syaaban kerana mengagungkan Ramadhan." Tetapi pada sanad hadith ini terdapat pertikaian.

Dalam Sunan Ibn Majah terdapat hadith yg disokong kekuatannya bahawa Usamah berpuasa pada bulan-bulan haram. Maka Rasulullah memberitahunya, "Puasalah Syawal". Maka Usamah meninggalkan puasa bulan haram dan berpuasa Syawal sehingga meninggal dunia. Maka inilah nas yg menunjukkan kelebihan puasa Syawal terhadap puasa bulan-bulan haram. Tetapi Rasulullah lebih banyak berpuasa Syaaban berbanding Syawal. Maka, puasa Syaaban terlebih afdhal berbanding bulan haram.

Kelebihan puasa Syaaban
Puasa Syaaban kadang-kadang dipandang remeh, Akan tetapi kelebihannya amat banyak. Di antaranya:

1-Berdasarkan hadith, Syaaban ialah bulan yg manusia terleka akannya. Dalam hadith ini juga mengisyaratkan bahawa sebahagian ibadat yg masyhur kelebihannya kadang-kadang kurang afdhal berbanding selainnya. Maka manusia menyibukkan diri kerana masyhurnya kelebihan sesuatu lalu mereka terluput kelebihan yg lebih besar tetapi kurang kemasyhurannya.

Ulama menyatakan bahawa ibadat yg afdhal ialah ibadat dalam keadaan tersembunyi dan saat manusia sedang lalai daripada ketaatan. Oleh kerana itu, sekumpulan salaf gemar mengisi waktu di antara Maghrib dan Isya dengan solat. Mereka mengatakan waktu itu ialah waktu ghaflah (lalai). Begitu juga dengan kelebihan solat di tengah malam kerana saat itu ialah saat manusia sedang berada dalam kelalaian sepenuhnya daripada mengingati Allah.

Begitu juga dengan kelebihan zikir di pasar sebagaimana yg warid di dalam hadith dan athar. Ini ialah kerana lokasi itu ialah lokasi manusia leka daripada mengingati Allah.

Ibadat secara tersembunyi amat afdhal terutama ibadat puasa kerana puasa merupakan ibadat rahsia di antara hamba dan tuhannya. Terdapat salaf yg berpuasa selama 40 tahun tanpa diketahui oleh seorang pun ketika itu. Beliau keluar dari rumahnya menuju ke pasar dengan membawa 2 keping roti. Lalu beliau pun menyedekahkan roti tersebut dan terus berpuasa. Maka ahli keluarga beliau menyangkanya telah makan roti yg dibawa ke pasar.. Manakala orang di pasar pula menyangkanya telah makan di rumahnya.

2-Puasa Syaaban lebih berat kerana persekitaran yg tidak membantu. Kurangnya manusia berpuasa pada bulan ini menyebabkan orang lain liat untuk berpuasa kerana jiwa manusia biasa terpengaruh dengan persekitaran. Akan tetapi hakikatnya, ibadat dalam keadaan berasa berat lebih afdhal.

Oleh kerana itu dalam sebuah hadith riwayat Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah,
"Orang yg beramal daripada kalangan mereka mendapat 50 pahala orang yg beramal di kalangan kamu. Sesunggunhnya kamu mempunyai pendorong ke arah kebaikan manakala mereka tidak mempunyainya."

Rasulullah Sollahualaihiwasallam bersabda,
"Islam itu bermula dalam keadaan ganjil dan akan kembali ganjil sebagaimana ia bermula maka beruntunglah bagi orang-orang yg ganjil."
Dalam riwayat lain, dikatakan, "Siapakan orang-orang yg ganjil itu?" Maka Rasulullah bersabda, "Orang-orang yg melakukan kebaikan ketika manusia telah rosak."

Rasulullah juga bersabda "Beribadat dalam keadaan fitnah seperti berhijrah kepadaku" Hadith riwayat Imam Ahmad.

3-Orang yg melakukan ketaatan dalam keadaan orang lain meninggalkannya kadang-kadang boleh menghindarkan bala. (Dengan syarat orang tersebut melakukan amar maaruf nahi munkar). Maka orang yg berpuasa Syaaban seolah-olah mampu menahan daripada daripada diturunkan bala. Sebahagian salaf berkata, "Orang yg mengingati Allah yg berada dalam kelompok orang lalai seumpama orang yg mempertahankan pasukan yg sedang dikalahkan. Kalaulah tidak kerana orang yg mengingati Allah dalam keadaan kelalaian manusia itu, nescaya sesungguhnya akan binasalah manusia itu."

4-Puasa Syaaban ibarat tamrin atau latihan untuk menghadapi puasa Ramadhan. Mudaha-mudahan manusia tidak masuk ke medan Ramadhan dalam keadaan lemah longlai. Mudah-mudahan juga kita telah merasai kelazatan dan kemanisan puasa lalu memasuki Ramadhan dalam keadaan cergas dan bersemangat.

Oleh kerana Syaaban itu umpama mukaddimah kepada Ramadhan, maka amatlah bagus jika amalan ketika Ramadhan telah dimulakan sejak mukaddimahnya . Sebahagian ulama menamakan bulan Syaaban dengan nama Syahrul Qurra' iaitu bulan orang-orang yg membaca Al-Quran. Al-Hasan bin Sahl berkata, Bulan Syaaban berkata-kata, "Wahai Tuhanku, Kau telah menjadikanku di antara 2 bulan yg agung (Rejab dan Ramadhan), maka apakah yg terdapat padaku?" Maka dijawab, "Aku jadikan padamu terdapat bacaan Al-Quran."

Puasa pada siang hari nisfu Syaaban sunat kerana ia termasuk dalam keumuman sunat puasa Syaaban dan juga termasuk hari-hari putih yg memang disunatkan puasa pada setiap bulan iaitu setiap 13, 14 dan 15 haribulan.

Hadith-hadith kelebihan malam nisfu Syaaban
Terdapat banyak hadith yg menyatakan kelebihan malam nisfu Syaaban. Terdapat ulama yg menghukum dhaif terhadap hadith-hadith tersebut. Manakala sebahagian yg lain mentashihkannya. Antaranya Ibnu Hibban yg mentashihkan sebahagian hadith tersebut lalu meletakkannya di dalam kitab Sohihnya. Hayatilah sebuah hadith riwayat Abdullah bin 'Amru bahawa Rasulullah Sollahualaihiwasallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah memandang kepada makhlukNya pada malam nisfu Syaaban, maka Dia ampunkan hamba-hambaNya kecuali dua iaitu orang yg berdendam dan yg membunuh." (Riwayat Ahmad). Andainya sejumlah hadith ini dhaif, maka ia masih boleh digunakan untuk fadhail amal selagimana ia tidak maudhu' atau dhaid jiddan.

Khilaf ulama dalam mengagungkan malam nisfu Syaaban
Ulama Tabi'en daripada kalangan Ahli Syam seperti Makhul dan Luqman bin 'Amir mengagungkannya dan bersungguh-sungguh beribadat pada malam itu.

Kebanyakan Ulama Hijaz pula mengingkarinya. Antaranya ialah 'Atho' dan Ibnu Abi Mulaikah. Pendapat ini juga dinakalkan oleh Abd Rahman bin Zaid bin Aslam daripada Fuqoha' Ahli Madinah iaitu pendapat Ashab Malik dan selain mereka. Mereka berkata: Itu semuanya bidaah.

Ulama Ahli Syam yg berpendapat mengagungkan malam nisfu Syaaban berselisih mengenai cara menghidupkan malam tersebut:
Pendapat pertama: Disunatkan menghidupkannya secara berjemaah di masjid-masjid. Sebahagian ulama Ahli Syam antaranya ulama Tabi'en, Luqman bin 'Amir akan memakai pakaian yg paling bagus, membakar bukhur, bercelak dan menghidupkan malam nisfu Syaaban di masjid.

Pendapat ini juga dipegang oleh Ishak bin Ruhawaih dan berkata, "Menghidupkannya secara berjemaah di masjid, tidaklah perkara itu bidaah."

Pendapat kedua: Makruh berhimpun pada malam itu di masjid untuk solat dan berdoa. Dan tidak makruh seseorang melakukannya khas untuk dirinya sendiri. Dan ini pendapat Imam Ahli Syam, Al-Auzai'e. Imam Ibn Rejab Al-Hanbali mengulas pendapat ini dan berkata, "Dan ini lebih dekat, insya Allah Taala."

Imam Syafie berkata, "Telah sampai khabar kepada kami, bahawa doa itu dimakbulkan pada 5 malam. Malam Jumaat, dua malam hari raya, malam awal Rejab dan malam Nisfu Syaaban."

Imam Muhammad Zahid Al-Kauthari pula mengatakan walaupun hadith yg warid tentang nisfu Syaaban itu lemah tapi ia mempunyai sokongan. "Maka kelebihannya tidak boleh diingkari. Begitu juga kelebihan berdoa, istighfar dan beribadah pada malam itu. Oleh kerana itu, kamu akan mendapati di dalam kitab-kitab ulama Fiqh yg menganggap menghidupkan malam nisfu Syaaban termasuk di dalam malam-malam yg disunatkan untuk menghidupkannya di sisi Syara'."

Kesimpulannya, setelah dilontarkan pelbagai pendapat tentang keharusan menghidupkan malam nisfu Syaaban, maka wajib bagi kita berlapang dada dengan perselisihan yg telah berlaku dan jangan terlalu mudah menghukum bidaah dan haram. Malangnya, masih wujud sekelompok manusia yg keras mempertahankan bidaahnya dan menganggap mereka yg terlibat dengan nisfu Syaaban ini sebagai pelaku bidaah dan haram sehingga membawa kepada persengketaan yg tidak berkesudahan.

Bahkan setiap kali sambutan Maulid Nabi, Isra' Mikraj, Nisfu Syaaban dan seumpamanya, kita akan mendengar beberapa kalimah yg sentiasa diulang-ulang iaitu bidaah, haram, jahil hadith, taqlid buta dan yg sewaktu dengannya. Saya sengaja menyatakan pelbagai pendapat di atas untuk menunjukkan wujudnya perselisihan ini sejak zaman dahulu. Yang menariknya, mengapa perselisihan ketika itu tidak pula membawa kepada perpecahan di kalangan ummah sebagaimana yg berlaku pada hari ini?

Imam Ibnu Rejab menyatakan bahawa pada malam tersebut, hendaklah orang yg beriman mengosongkan malam itu untuk mengingati Allah, berdoa kepadaNya untuk mengampunkan segala dosa, menutup segala keburukan, menyelesaikan kesusahan dan mendahulukan taubat sebelum segala-galanya.

naik umah baru